REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU PERAWATAN ALAT REPRODUKSI DI SMAN 01 WANASABA
Abstract
Latar Belakang: Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Banyak sekali life events yang akan terjadi yang tidak saja akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga menempatkan masa ini sebagai masa kritis (Rochmawati, 2010). Remaja diharapkan dapat menjalankan fungsi reproduksinya dengan tepat oleh karena itu dia harus mengenali organ reproduksinya, fungsi yangakan dijalankan dalam proses reproduksi tersebut tidak dapat dilakukan bila organ–organ reproduksi tidak terawat sejak awal.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap prilaku perawatan alat reproduksi pada siswi SMAN 1 Wanasaba.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel di lakukan dengan tekhik sampling jenuh. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 50 siswi di kelas III SMAN 1 Wanasaba. Analisis data yang digunakan yaitu Rank Spearman.
Hasil: Berdasarkan analisis bivariat pada variabel pengetahuan dan perilaku menggunakan uji statistik dengan korelasi rank spearman menunjukan bahwa koefesien korelasi antara variabel pengetahuan dan perilaku sebesar 0,770. Berdasarkan arah hubungan menunjukan korelasi positif. Berdasarkan tingkat kekuatanhubunganberada pada kategori cukup tinggi, nilai kemaknaan yaitu 0,000 jika mengacu pada pembuatan keputusan terhadap hipotesis maka, Ho di tolak jika 0,05 dan H1 di terima jika > 0,05.
Simpulan: Nilai signifikasinya (α) yaitu 0,000 < 0,05 Ho di tolak dan H1 di terima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku perawatan alat reproduksi.
References
Adzlan. 2011. Pendewasaan Usia Perkawinan Artikel. Diakses dari Http://Lampung.bkkbn.go.id tanggal 30 Pebruari 2014
Ali Rifa’i. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Puskesmas Bahu Kabupaten Gorontalo (Prosiding Seminar Nasional Kependudukan). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember
Arliana, W.O.D., Sarake, M., dan Seweng, A. 2012. Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Universitas Hasanudin. Makasar
Bappeda. 2014. Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB). Dikases dari http://www.bappenas.go.id tanggal 2 Pebruari. 2014
BKKBN. 2014. Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) Nusa Tenggara Barat. Diakses dari Http://www.bkkbn.go.id tanggal 2 Pebruari 2014
BKKBN, BPS, dan Menteri Kesehatan. 2012. Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta
Fadlyana, E,. dan Larasaty, S. 2009. Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Seri Pedriati volume II no. 2 Agustus 2009. Fakultas Kedokteran. Universitas Padjajaran
Handayani, L., Suharmiati, Hariastuti, I., dan Latifah, C. 2012. Peningkatan Informasi tentang KB: Hak Kesehatan Reproduksi yang perlu Diperhatikan oleh Program Pelayanan Keluarga Berencana. Buletin Penelitian Sistem kesehatan vol 15 no 3 Juli 2012 289-297. Penelitian Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Kementerian Kesehatan RI
Hidayati, W. 2007. Analisis Beberapa Faktor yang berhubungan dengan Perkawinan Wanita Usia Muda (Komparasi Hasil dengan Studi Meta Analisis) (Skripsi). Universitas Diponogoro. Semarang
Juliastuti Dyah. 2008. Pengambil Keputusan Analisis (Tesis). Fakultas Ilmu Kedokteran. Universitas Indonesia
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Rencana Aksi Pelayanan Nasional Pelayanan Keluarga Berencan Tahun 2014-2015.Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan AnakKementerian Kesehatan RI. Jakarta
. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Kusumaningrum, R. 2009. Faktor-faktor yang mepengaruhi pemilihan jenis konrasespi yang digunakan pada pasangan usia subur (Skripsi). Universitas Diponogoro. Semarang
Landung, J., Thaha, R., dan Abdullah, Z. 2009. Studi Kasus Penikahan Usia Dini pada Masyarakat Kelurahan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI Vol 5 no 4 Oktober 2009, hal 89-94. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanudin Makasar
Liputan 6. 2010. TKI dari Lombok Timur Mencapai 34 Persen (Artikel Online).Diakses dari http://news.liputan6.com/read/293579/tki-dari-lombok-timur-mencapai-34-persen tanggal 12 Juni 2014
Maryatun. 2009. Analisis Faktor-faktor pada ibu yang Berpengaruh terhadap Pemakaian metode Kontrasepsi IUD di Kabupaten Sukoharjo. Eksplomasi Volume 4 nomor 8 edisi Oktober 2009
Muniroh, I.D., Novia Luthviatin, dan Erdi Istiaji. 2014. Dukungan Sosial Suami Terhadap Istri untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW) (Studi Kualitatif pada Pasangan
Authors who publish with ProHealth Journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant ProHealth Journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in ProHealth Journal.
-
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in ProHealth Journal.