Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wanasaba

  • Nandang DD Khairari STIKes Hamzar Lombok Timur
  • Baiq Subli Nurlaili
  • Anatun Aupia STIKes Hamzar Lombok Timur
Keywords: hipertensi, tekanan darah, pisang ambon

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang muncul oleh karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan umur akan menyebabkan beberapa perubahan fisiologis. Tekanan darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan mengalami penebalan karena adanya penumpukan zat kolagen pada lapaisan otot, sehingga pembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku. Tujuan : Untuk mengetahui adanya Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi   Eksperimen dengan desain Pretest and Posttest with control group design dan menggunakan teknik simple stratified Random sampling (pengambilan sampel acak berstrata). Hasil : Berdasarkan uji statistik uji test Wilcoxson hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah menkonsumsi pisang ambon yakni nilai p untuk tekanan darah systole pada kelompok eksperimen yaitu 0,001 (p < 0,05) dan nilai p untuk tekanan darah diastole yaitu 0,021 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan terhadap tekanan darah setelah mengkonsumsi pisang ambon sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan digunakan bagi mahasiswa dalam bidang kesehatan yaitu pemberian terapi alternatif konsumsi pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensin

References

Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian Suantu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Adelia.(2016). Proses menua dan Keperawata Gerontik. Yogyakarta: Brilian Books.
Ardiansyah, (2015). Pemerintahan Daerah Dalam Kajian Dan Analisa, Jakarta: Fakultas Ilmu sosial
Bandiyah (2013). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika.
Blush, (2014). Prevalensi hipertensi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Buss & Labus, (2015). Buku saku patofisiologi. Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah.: Semarang .
Bandiyah, S. 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik-Geriatrik. Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Fatmawati, S., Muliyati, H., Sukrang. (2017). The Effect of Ambon Banana Administering (Musa Paradisiaca S) Toward Reducing of Blood Pressure For Elderly in Hypertension. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2 (2)
Hidayat (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Jakarta : Salemba Medika.
Jain.(2011). Pengobatan Alternative untuk mengatasi Tekanan darah. Jakarta
Junaedi, E, Yulianti, S, Rinata, M.R. (2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta Selatan: Fmedia (Imprint Agro Media Pustaka).].
Kemenkes RI, (2018). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Maryam (2015). Mengenal Usia Lanjut dan perawatannya. Jakarta : Salemba Medika
Mujahidullah (2012). Keperawatan Gerontik. Jogjakarta : Pustaka Pelajar.
Masturoh, (2018). Etika Penelitian, Kementerian kesehatan RI. Jakarta

Mubarak, W.I. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas (Konsep Dan Aplikasi). Jakarta: Salemba Medika.
Mubarak. (2009), Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Apkikasi dalam Praktik dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Keluarga.Jakarta: Agung Seto.
Notoatmojo, (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nisa, l. (2012). Terapi Herbal Tumpas Penyakit Darah Tinggi. Jakarta Timur: Dunia Sehat
Nugroho (2017). Buku Ajar Keperawatan Lanjut Usia. Jakarta : EGC
Notoatmodjo (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam.(2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Padila.(2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika
Putra. (2016). Artikel Penelitian Ui Efektif Antibakteri Ekstrak. Yogyakarta.
Riskesdas (2013). Riset Kesehatan Dasar Tentang Prevalensi Hipertensi. (Di Unduh Tanggal 21 Deaember 2018).
Riskesda.(2013). Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar. www.litbang.depkes.go9.id [26 November 2015].
Rusli, (2009). Pengaruh konsumsi pisang ambon terhadap tekanan darah. Universitas Kristen Maranatha: Bandung.
Romadina.(2014). Pengaruh Mengkonsumsi Jus Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Samarinda.
Smeltzer, & eat al,,(2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddarth. Jakarta : EGC.
Saryono. (2015).Metodologi Penelitian Kesehatan.Purwokoertto: BP Unsoed
Sugiono.(2015). Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Setiawan, Yusnani &Kusyanti.(2016). Hubungan frekuensi tekanan darah dan nadi pada lansia hipertensi. Prosiding konfrensi nasional ll PPNI Jawa Tengah 2014.
Suprapto, I. (2014). Menu Ampuh Atasi Hipertensi. Yogyakarta: PT Suka Bukmi
Susilo & Wulandari, (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Jakarta: Penerbit Andi.
Sunaryo, dkk,(2016).Asuhan Keperawatan Gerontik.Yogyakarta: Andi
Triyanto, (2015). Pelayanan Keperawatan bagi penderita Hipertensi Scara Terpadu. Yokyakarta: Gerah Ilmu
World Health Organization. (2018). WHO Global Rport on Fall Prevention in Older Age. Perancis: WHO.
Wiliams & Wikins, (2011). Nursing Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit. Jakarta: PT Indeks.
Wijaya, & Putri, (2015). Keperawatan Mdikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika
Published
2021-12-29
How to Cite
Khairari, N. D., Nurlaili, B. S., & Aupia, A. (2021). Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wanasaba. ProHealth Journal, 18(2), 71-79. https://doi.org/10.59802/phj.202118260
Section
Articles