Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Kelas XII di SMK Negeri 3 Cilegon Banten

Refi  Lindawati; Nani Yunarsih

doi:10.59802/phj.202118198

Refi Lindawati Program Studi Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Faletehan, Jawa Barat, Indonesia
Nani Yunarsih Program Studi Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Faletehan, Jawa Barat, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.59802/phj.202118198

Keywords: breast, cancer, Sadari

Abstract

Background : Breast cancer is a malignant tumor formed from breast cells that grow and develop uncontrollably. One of the efforts to detect early is by breast self-examination (SADARI). The purpose of this study was to determine the factors related to breast self-examination behavior (SADARI) in class XII students at SMK Negeri 3 Cilegon Banten in 2021. Method : The type of research is quantitative using a cross-sectional approach. The total population was 252 female student and a sample of 81 technical student used the Random Sampling technique. The analysis used univariate and bivariate analysis with the Square chi test. Result : The results showed that 71.8% of female students did not do SADARI, 60.3% of femalestudents had less knowledge with p-value = 0.0 14, 78.2% of students had a positive attitude towards SADARI with p-value = 0.857, 74.4% of students did not get family support with p-value = 0.005, 60.3% of female students are less likely toget the role of health workers with a p-value = 0.014. Conlusion : The conclusion that knowledge, family support and the role of health ten aga have a relationship to SADARI behavior while attitudes have no relationship to SADARI behavior.

References

Abay, M., Tuke, D., Zewdie, E., Abraha, T, H., Grum, T., & Brhane, E. (2018). Breast Self-examination practice and associated factors among women aged 20-70 years attending public health institutions of Adwa town, North Ethiopi. BMC Research Notes 2018, 1-7.
Arumsari, Latifah, M. (2019). Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Perilaku SADARI Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman II. Yogyakarta
Astutik, Y. (2017). Payudara dan laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
Azwar,S. (2015). Sikap manusia teori dan pengukuran.. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Black, J. M., & Jane, H. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Buku.2. Jakarta: Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten. 2021. Profil Kesehatan Provinsi Banten.
Fres. (2015). Resiko Kanker Payudara Pada Remaja.
Hardiningsih, P. Yulianawati, N. (2011). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak. JurnalDinamika Keuangan dan Perbankan hal: 126-142. ISSN: 1979-4878
Hastono, S. (2016). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta : Rajawali.
Infodatin. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2019
Iman M. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ( SKRIPSI ). 2014
Irinto, Koes. (2015). Kesehatan Reproduksi. Bandung : Alfabeta
Kemenkes.RI.(2015).Panduan Nasional Penanganan Kanker Kanker Payudara. Komite Nasional Penanggulangan Kanker (KPKN).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Penyakit Kanker. Jakarta : Pusat Data dan Informasi
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Khairunnissa A, Wahyuningsih S. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, 2017. J Profesi Med J Kedokt dan Kesehat. 2018;11(2)
Kusminar, Eny. 2013. Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Kusminar, E. 2016. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta:
Salemba Medika
Lestari, N. M. S. D. 2013. Pengaruh Dismenorea Pada Remaja. Fakultas OlahragadanKesehatanhttps://midwifery/KTI/JURNAL/pengaruh%20dismeore%20pada%20remaja.pdf.
Nisman, W.A (2011). Lima Menit Kenali Payudara. Yogyakarta: Andi offset.
Notoatmodjo. (2010). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo . 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Maesaroh S. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur
Terhadap Sadari di Karang Malang RW 004 Jetis Juwiring Klaten Tahun 2016. J Kebidanan Indones J Indones Midwifery. 2017;7(2).
Mulyani. (2013). Kanker Pada Wanita Pencegahan Dan Pengobatan Dengan Tanaman Obat. Penebar Swadaya. Jakarta
Olfah, Y., Mendri, N. K., & Badi’ah, A. (2013). Kanker Payudara & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika
R. Angrainy. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang SADARI Dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Pekanbaru: Akademi Kebidanan Helvetia, Pp: 232-238
Reni. Payudara dan Laktasi. Edisi. 2. Jln. Raya Lentang Agung No. 101 : Salemba Medika : 2014.
Ronald, A. Hukom. (2003). Penatalaksanaan Kanker Payudara Terkini. Edisi 1 Jakarta: Pustaka Populer Obor
Sari, Windy Y., Siti, A, & Sastra Y. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Praktik Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Kelas XI MAN 1 Palembang Tahun 2021. Jambi
Sari, Imas G., Mila. E. S., &Rosmawaty. L. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku SADARI Pada Remaja Putri di SMK Pandutama Bogor Tahun 2021. Jakarta
Sinaga, C, F., Tri, A. (2016). Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara melalui periksa payudara sendiri di SMA Pasundan 8 Bandung Tahun 2016.
Siregar, R. (2021). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Kelas X. Bekasi.
Wulandari F, Ayu SM. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Mahasiswi. Prosiding Seminar Nasional KAKES MADA “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Pelaksanaan SDgs”. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan, Pp: 137-144.