Efektivitas Progresive Muscle Relaxation terhadap Gula Darah Sewaktu Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Pengelolaan kadar gula darah yang baik sangat penting dalam menangani komplikasi diabetes. Terapi nonfarmakologi, seperti pemberian terapi Progressive Muscle Relaxation. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Populasi adalah seluruh pasien, diambil sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan uji paired simple t test. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula darah sebelum perlakuan didapatkan rata-rata nilai kadar gula darah sebesar 180,06 mg/dL dan Hasil pengukuran kadar gula darah sesudah perlakuan didapatkan data rata-rata sebesar 165,68 mg/dL. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi Progressive Muscle Relaxation terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 (p- value = 0,001).
References
Ghazavi, Z., Talakoob, S., Abdeyazdan, Z., Attari, A., dan Joazi, M. (2007). Effects of Massage Therapy and Muscle Relaxation on Glycosylated Hemoglobin in Diabetic Children. April 20, 2010http://semj.sums.ac.ir/vol9/jan2008
/dm.htm
Hasaini, A. (2015). Efektifitas progressive muscles relaxation (PMR) terhadap kadar gula darah pada kelompok penderita diabetes mellitus Tipe II di Puskesmas Martapura. Caring Vol. 2, No. 1, 16-27.
International Diabetes Federation. (2011). One Adult In Ten Will Have Diabetes By 2030. [http://www.idf.org/mediaevents/ press releases/2011/diabetes-atlas-8th- edition] [Diunduh pada 10 Desember 2015 pukul 16.45WIB]
Lingga, Lanny. (2012). Bebas diabetes tipe- 2 tanpa obat. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Maghfirah, S., Sudiana, IK., Widyawati, Ika Y. (2015). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Status Psikologis dan Perilaku Perawatan Diri Pasien DM tipe
2. Jurnal kesehatan masyarakat. 10 (2): 137-146
Moyad, M., dan Hawks, J. H. (2009). Complementary and alternative therapies, dalam Black, J. M., & Hawks. Medical Surgical Nursing; Clinical Management For Positive Outcomes. (8th ed). USA: Elsevier Saunders.
Nakayama K, Tanabe Y, Obara K, Ishikawa T. ( 2012). Mechanosensitivity of Pancrea- tic Beta Cells, Adipocytes and Skeletal Muscle Cells: The Therapuetic Targets of Metabolic
Syndrome. In A. Kamkin & I. Lozinsky, eds. Mechanically Gated Channels and Their Regulation. 6th ed. Dordrecht: Springer Sciences + Business Media, pp. 394
Pawlow, L.A & Jones, G.E. (2005). The impact of abbreviated progressive muscle relaxa- tion on salivary cortisol and salivary immunoglobulin A. Applied Psycho-phy- siology and biofeedback. 30(4): 375-387
Perkeni (2006). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB. PERKENI.
Rashidlamir, A., dkk. (2012). The Effect of 4 Weeks Aerobik Training According with the Usage of Anethum Graveolens on Blood Sugar and Lipoproteins Profile of Diabetic Woman.
Annals of Biological Research. 3 (9): 4313-4319. dalam http://scholarresearchlibrary.com/ABR- vol3-iss9/ABR-2012-3-9-4313-4319.pdf,
Hidayati, Ridha. (2018). Pengaruh progressive muscle relaxation terhadap gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Panti Sosial Tresna Werda Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2016. Jurnal Menara Ilmu. XII (4). April 2018
Rokhman, Abdul., Ahsan, dan Supriati, Lilik. (2018). Pengaruh terapi progressive muscle relaxation terhadap kecemasan dan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RS Muhammadiyah Lamongan. JRKN 2 (1). April 2018
Setyoadi dan Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem Edisi 8. Jakarta: EGC.
Soegondo. (2011). Hidup secara mandiri dengan Diabetes Melitus, Kencing Manis, Sakit Gula. Jakarta: FKUI.
Smeltzer, S., Bare, B., Hinkle, J., Cheever, K. (2008). Brunner and suddarth‟s text book of medical surgical nursing (11th ed). Philadelphia: Lippincort williams & wilkins
Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M.K. & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid III, edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Safitri, Wahyuningsih dan Agustin, Wahyu Rima. (2015). pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap penurunan tingkat insomnia pada lansia di Panti Wreda Dharma Bakti Kasih Surakarta. Jurnal KesMasDasKa. 6 (1): 54-60
Snyder, M. dan Lindquist, R. (2002). Comple- mentary/ alternative therapies in Nursing.(4thed). New York: Springer Publishing Company.
Suiraoko. (2012). Penyakit degeneratif mengenal mencegah dan mengurangi faktor resiko 9 penyakit degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika
Suyamto, dkk. (2009). Pengaruh Relaksasi Otot dalam Menurunkan Skor Kecemasan T- TMAS Mahasiswa Menjelang Ujian Akhir Program Di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta. Berita Kedok- teran Masyarakat
Tanto, C. (2014). kapita selekta kedokteran: edisi 4 jilid 1.jakarta: media Aesculapius
Wade, C. & Tavns, C. (2007). Psikologi. Edisi 9.Jilid 2. Jakarta: Erlangga
WHO (2019). World Health Organization (WHO) Diabetes. Diakses 19 Mei 2023 dari http://www.who.int/entity/diabetes.
Widyawati, Palupi dan Yulianti, Devi. (2004). Manajemen Stres National Safety Council. Jakarta: EGC
Copyright (c) 2023 Ikhsan Ibrahim, Nur Aisyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with ProHealth Journal agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant ProHealth Journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in ProHealth Journal.
-
Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in ProHealth Journal.